Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Keteguhan Palestina Melawan Zionis

jpnn.com, TEHRAN - Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khameini merespons kesepakatan tentang gencatan senjata antara Gerakan Perlawanan Islam atau Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah (Hamas) dengan Israel.
Ulama Syiah itu menyebut kesabaran dan keteguhan rakyat Palestina dalam melawan Israel telah memaksa Negeri Zionis tersebut menarik diri.
Imam Ali Khameini menyampaikan responsnya tersebut melalui akunnya di Twitter (X) pada Kamis (16/1/2025).
"Akan tertulis dalam buku bahwa ada kelompok yang pernah membunuh ribuan anak-anak & wanita di Gaza! Semua orang akan menyadari bahwa kesabaran rakyat & keteguhan Perlawanan Palestina & Front Perlawananlah yang memaksa rezim Zionis mundur," tulisan Khamenei di akun @khamenei_ir.
It will be written in books that there was a mob who once killed thousands of children & women in Gaza! Everyone will realize it was the patience of the people & steadfastness of Palestinian Resistance & Resistance Front that forced Zionist regime to retreat.#GazaIsVictorious— Khamenei.ir (@khamenei_ir) January 16, 2025
Dalam unggahan itu, Imam Khameini juga menyertakan tagar #GazaIsVictorious. The Jerussalem Post mewartakan unggahan tersebut dibuat dalam dua bahasa, yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Ibrani.
Adapun Kementerian Luar Negeri Iran menyebut kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel merupakan bentuk kemenangan rakyat Palestina.
Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khameini menyebut kesabaran dan keteguhan rakyat Palestina dalam melawan Israel mampu memaksa Negeri Zionis mundur.
- Israel Serang Rumah Sakit di Gaza Selatan, 1 Warga Palestina Meninggal Dunia
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Dunia Hari Ini: Netanyahu Berjanji Negaranya Tak Akan Diam Hingga Hamas Hancur
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis
- Israel Kembali Serang Gaza, Palestina Desak DK PBB Bertindak
- Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI