Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Keteguhan Palestina Melawan Zionis

Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Keteguhan Palestina Melawan Zionis
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameini. Foto: IRNA

Negeri Para Mullah itu juga mengharapkan gencatan senjata tersebut akan mengakhiri genosida terhadap rakyat Palestina yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.

"Kesepakatan gencatan senjata adalah hasil dari perlawanan, keberanian, dan ketangguhan rakyat Palestina dalam menghadapi salah satu tindakan genosida terbesar dalam sejarah," ujar Kementerian Luar Negeri Iran melalui pernyataannya, Kamis (16/1/2025).

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengeluarkan pernyataan senada. Kekuatan militer berpengaruh di Timur Tengah itu memberikan ucapan selamat kepada Hamas.

IRGC dalam penyatannya menyebut Hamas menang dalam perlawanan terhadap Israel. “… kesepakatan gencatan senjata merupakan kekalahan yang tidak bisa diperbaiki bagi rezim Zionis.”

Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dengan Israel tercapai dalam perundingan di Doha, Qatar, pada Rabu (15/1/2025).

Dua pihak yang bertikai itu mencapai kesepakatan setelah duduk dalam meja perundingan yang ditengahi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS).

Gencatan senjata itu juga akan diikuti pertukaran tawanan dan sandera. Selain itu, Israel juga akan menarik tentaranya secara bertahap dari Gaza.

Kedua pihak tersebut mulai berperang ketika Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023. Tidak hanya menyerang Israel, kekuatan politik dan senjata yang menguasai Jalur Gaza itu juga menculik tentara maupun warga sipil di negeri pimpinan Benjamin Netanyahu tersebut.

Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khameini menyebut kesabaran dan keteguhan rakyat Palestina dalam melawan Israel mampu memaksa Negeri Zionis mundur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News