Komentari Macron, Kiai Ma'ruf Amin Punya Harapan soal Kehidupan Beragama di Prancis
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin berharap Prancis bisa menemukan sistem yang tepat dalam mengelola kehidupan dan kerukunan hidup antarumat beragama di negara tersebut.
Harapan itu sebagai respons atas polemik tentang sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron melindungi majalah satire Charlie Hebdo yang memajang karikatur Nabi Muhammad. Macron juga menyebut dunia Islam tengah mengalami krisis.
“Berharaplah Prancis bisa menemukan formula yang tepat dalam mengelola kehidupan beragama di sana,” kata Kiai Ma’ruf melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (6/11).
Selain itu, Kiai Ma’ruf juga mengharapkan Prancis bisa menemukan keseimbangan dalam menganut nilai-nilai lama dan dinamika perkembangan populasi muslim di negeri sekuler tersebut.
Prancis merupakan salah satu negara di Eropa yang memiliki undang-undang tentang pemisahan penggunaan lambang dan simbol keagamaan dengan sistem tata negara.
“Mudah-mudahan bisa ditemukan titik-titik keseimbangan antara nilai-nilai lama yang ada di Prancis yang dianut selama ini dan juga ada dinamika baru, terutama populasi muslim di Prancis,” jelasnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengecam keras Macron itu. Presiden Ketujuh RI itu menyebut pernyataan Macron telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia.
“Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia,” kata Jokowi.(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Kiai Ma’ruf mengharapkan Prancis dapat menemukan keseimbangan dalam menganut nilai-nilai lama dan dinamika perkembangan populasi muslim di negeri sekuler tersebut.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta
- Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Isu Utama di KTT ASEAN-Korea
- Di Rapat Pleno KNEKS, Ma'ruf Amin & Sri Mulyani Menyapa Arsjad Sebagai Ketua Kadin
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia