Komentari No Urut Capres, Guntur Romli Ungkit Politik Identitas dan Pelanggaran HAM

jpnn.com, JAKARTA - Pegiat media sosial yang juga Ketua Umum GANJARIAN SPARTAN M. Guntur Romli membeber tafsirannya tentang nomor urut pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024.

Pentolan sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu menganggap nomor urut ketiga kontestan Pilpres 2024 mencerminkan pesan semesta yang sangat pas dikaitkan dengan sila Pancasila dan pengalaman tiga pasang calon.

Melalui akun @GunRomli di Twitter (X), alumnus Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, itu menganggap nomor urut 1 yang diperoleh pasangan capres-cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mengingatkan pada sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

“… mengingatkan kita pada peristiwa Pilkada DKI 2017 di mana politik identitas agama dimainkan,” twit Guntur pada Rabu (15/11/2023).

Unggahan itu juga menyertakan gambar tiga pasang calon peserta Pilpres 2024. Guntur mengizikan JPNN.com mengutip twit itu sebagai berita.

Adapun nomor urut 2 menjadi milik pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming. Menurut Guntur, sila kedua Pancasila ialah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Guntur menyebut hal itu mengingatkan pada peristiwa kerusuhan 1998, penculikan aktivis, pemerkosaan, dan pembunuhan. “…sangat biadab & tanpa kemanusiaan,” imbuhnya.

Adapun nomor urut 3 menjadi milik duet Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Guntur menganggap Ganjar merupakan sosok yang selalu menggemakan sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia.

“Ganjar selalu menjunjung tinggi dan menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika agar Indonesia selalu rukun, damai, dan penuh kasih sayang,” twit Guntur.