Komentari Pemindahan Ibu Kota Negara, Anies Singgung Soal Kemacetan
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tak akan mengurangi kemacetan di Jakarta.
Menurut Anies, Jakarta bakal tetap macet meski tidak lagi menyandang status ibu kota.
"Bicara kontribusi pemerintah dalam mengatasi kemacetan di Jakarta itu kurang dari 7 persen. Jadi, tidak akan ada efeknya pada kemacetan di Jakarta,” tutur Anies.
Alumnus Universitas Illinois Utara ini mengatakan Jakarta bakal tetap macet karena kegiatan rumah tangga dan kegiatan tempat usaha.
Dia melanjutkan setelah ibu kota pindah dari Jakarta diprediksi menjadi kota yang melayani kebutuhan global. Apalagi, Jakarta merupakan kota megapolitan terbesar di belahan selatan dunia.
“Megapolitan ini terdiri dari Jakarta, Bekasi Raya, Tangerang Raya dan Depok ini sebagai satu kesatuan jadi secara administrasi kita adalah variasi tetapi secara peran Jakarta kota megapolitan terbesar di selatan dunia," kata dia.
Diketahui, target pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur yang dirancang pemerintah pada 2024 atau bisa lebih cepat.
Presiden Jokowi sendiri mengonfirmasi nama Nusantara untuk IKN baru.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tak akan mengurangi kemacetan di Jakarta
- Menag Sebut Masjid Negara Bakal Dibangun di IKN, Bagaimana Nasib Istiqlal?
- Yulianus Henock Minta Menteri PKP Prioritaskan Pemenuhan Perumahan Masyarakat Adat di IKN
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- El Rumi Soroti Masalah Jakarta, Mulai Kabel Berantakan hingga Banjir
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru