Komentari Puan, Ipang Tegaskan Warga Minang Lawan PDIP soal RUU HIP

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyayangkan pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tentang 'semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila' yang kini menjadi polemik.
Ipang -panggilan akrabnya- menilai Puan mencurigai sesama anak bangsa lewat pernyataan itu.
"Statemen Mbak Puan ini sangat tendensius, tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Kerjanya curiga terus terhadap sesama anak bangsa," ujar Ipang, Jumat (4/9).
Direktur eksekutif Voxpol Center, Research and Consulting ini mempertanyakan model Pancasila yang bisa dicontoh dari pernyataan cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut. Sebah, kata Ipang, pernyataan Puan telah mempersepsikan Sumbar tak Pancasilais.
Ipang lantas menyinggung Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang didalammya memuat Trisila dan Ekasila. Sementara orang Minang, tuturnya, tak pernah berniat mengubah Pancasila.
"Orang yang mau ubah Ekesila dan Trisila kemudian enak betul menuduh orang Minang tak mendukung Pancasila. Justru orang Minang pasang badan all out melawan PDIP yang akan mengubah Pancasila," sebut Ipang.
Lebih lanjut Ipang mengharapkan pernyataan Puan bukan karena PDIP tak punya legislator di DPR dari daerah pemilihan Sumbar.
"Jangan begitulah, partai moncong putih anda enggak punya kursi dari Dapil Sumbar di parlemen lalu langsung mencurigai Sumbar tak mendukung negara Pancasila," pungkasnya.(fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyayangkan pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tentang 'semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila' yang kini menjadi polemik.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Potensi Cuaca Ekstrem Saat Arus Mudik 2025, Puan Beri Imbauan
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Soal Teror Terhadap Tempo, Puan Harap Polisi Buka Penyelidikan