Komentari Serangan Brussels, PM Australia Contohkan Islam di Indonesia
Menlu Bishop mengatakan , walau ada semangat kerjasama yang baru di seluruh Eropa, telah terjadi "kegagalan di masa lalu yang telah menyebabkan situasi saat ini".
Ia mengatakan, mereka juga menimbang untuk meninjau kerangka hukum kontra-terorisme menyusul terjadinya sejumlah serangan teror.
"Negara-negara yang telah mengalami serangan meninjau kembali hukum mereka, sumber daya mereka. Negara-negara yang belum [diserang] mengakui bahwa mereka tidak kebal dan saya percaya ada fokus baru untuk memastikan kerjasama dan kolaborasi di seluruh bidang,” jelas Menlu Bishop.
"Ini adalah apa yang benar-benar diperlukan - kontrol perbatasan, pemindaian tingkat tinggi, dasar hukum untuk memastikan bahwa pihak berwenang memiliki kekuasaan dan dana yang diperlukan untuk mengatasi apa yang ancaman teroris," sambungnya.
Menlu Bishop juga membela kampanye militer di Irak dan Suriah, mengatakan bahwa "Kami harus menyerang terorisme di sumbernya".
Contohkan kerukunan di Indonesia
PM Turnbull juga menyebut langkah Presiden Indonesia Joko Widodo dan komitmennya untuk mempromosikan Islam yang toleran dan inklusif, dalam sambutannya di Sydney.
"Ia mengatakan lagi dan lagi, Indonesia adalah bukti bahwa demokrasi, toleransi, moderasi, dan Islam adalah kompatibel. Australia memiliki kepentingan vital untuk melihat komitmen toleransi Presiden Widodo berhasil,” utaranya.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, telah memeringatkan bahwa anggota kelompok ISIS menggunakan krisis pengungsi untuk mengirim mata-mata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata