Komentari Sumpah Pocong Saka Tatal, MUI Jabar: Bukan Ajaran Islam!
jpnn.com, BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat memberi teguran keras kepada Saka Tatal, mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon yang melakukan prosesi sumpah pocong.
Ketua MUI Jabar Bidang Hukum Iman Setiawan Latief mengatakan dalam agama Islam tidak diajarkan sumpah pocong.
“Sumpah pocong merupakan tradisi masyarakat di Indonesia dan bukan merupakan bagian dari ajaran agama Islam. Namun, tradisi ini umumnya dilakukan oleh pemeluk agama Islam," kata Iman, Sabtu (10/8/2024).
Iman mengatakan sumpah menurut Islam adalah meneguhkan suatu perkara atau menguatkannya dengan menyebut nama Allah SWT atau salah satu sifat-Nya.
"Rasulullah SAW pun telah mengingatkan umat Muslim untuk berhati-hati dalam melakukan sumpah. Barangsiapa bersumpah dengan selain nama Allah maka dia telah kafir atau telah musyrik. (HR. Tirmizi)," ucapnyamengutip hadis.
Menurutnya, dalam agama Islam tidak ditemukan ajaran sumpah pocong. Para ulama, kata dia, bersepakat bahwa sumpah hanya boleh dilakukan atas nama Allah SWT atau sifat-Nya.
"Cara bersumpah dalam Islam pun sederhana, yaitu dengan menggunakan nama Allah SWT. Sumpah tanpa memakai nama Allah adalah haram,” tuturpengurus MUI Jabar itu.
"Sehingga cara sumpah selain yang diajarkan dalam agama Islam, sebaiknya dihindari. Dengan demikian umat Muslim bisa terhindar dan dijauhkan dari perilaku syirik dan azab yang pedih," tambahnya.
Pandangan MUI Jabar soal prosesi sumpah pocong yang dijalankan Saka Tatal, mantan terpidana pembunuhan Vina Cirebon. Umat Islam perlu tahu ini.
- PK Terpidana Kasus Vina Ditolak MA, Reza Indragiri Ketuk Nurani Pimpinan Polri
- MA Tolak PK Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ini Pertimbangannya
- Polri Diminta Segera Umumkan Hasil Timsus Kasus Vina Cirebon
- Sudirman Terpidana Pembunuhan Vina Dipindah ke Lapas Cirebon
- Para Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon dan Eki Dijaga LPSK
- LPSK Beri Perlindugan kepada 7 Terpidana Kasus Kematian Vina & Eki di Cirebon