Komika Minta Kampanye Antikorupsi Diberikan Sejak Dini
jpnn.com - JAKARTA - Stand up comedian atau yang biasa disebut Komika Soleh Solihun menyatakan, Indonesia masih memiliki banyak permasalahan di usianya yang sudah menginjak 69 tahun. Salah satu permasalahannya menyangkut korupsi.
"Masih banyak problema ya, salah satunya korupsi sudah kayak menjadi membudaya ya," kata Soleh di Kota Tua, Jakarta, Minggu (17/8).
Menurut Soleh, untuk mengatasi korupsi yang sudah membudaya itu harus dilakukan kampanye-kampanye antikorupsi yang dimulai dari sejak dini.
"Jadi menurut saya kalau mau memberantas korupsi yang sudah membudaya harus dimulai dari yang paling kecil kalau perlu dari TK, SD, SMP, dan SMA dikasih tahu yang korupsi itu enggak hanya nilep duit atau apa," ujar Soleh.
Selain itu, Soleh menambahkan, KPK perlu lebih banyak lagi menjaring duta-duta antikorupsi. Saat ini, kata dia, yang baru terdengar menyuarakan antikorupsi bari Slank. Seharusnya lebih banyak lagi musisi yang menyuarakan semangat antikorupsi seperti Slank.
"Yang paling terdengar kan suara untuk anak muda dari Slank, seharusnya lebih banyak lagi kayak public figure yang mendukung KPK dengan lantang kita harus menyuarakan semangat antikorupsi," ucap Soleh.
Soleh pun sudah mulai menyuarakan semangat antikorupsi dalam lingkungan keluarganya. Menurutnya, apabila banyak orang melakukan hal yang sama dapat mengurangi budaya korupsi di Indonesia.
"Minimal satu orang di satu keluarga sadar bahwa korupsi merugikan negara, saya rasa lama-lama Indonesia bakal bebas dari korupsi," tuturnya.
JAKARTA - Stand up comedian atau yang biasa disebut Komika Soleh Solihun menyatakan, Indonesia masih memiliki banyak permasalahan di usianya yang
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Replikasi Bank Sampah Lampion di Tangerang
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina