Kominfo Ajak Warganet Gunakan Bahasa Positif di Medsos
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengingatkan pengemasan konten-konten di media digital tidak hanya harus kreatif, tetapi juga memuat padanan bahasa-bahasa yang tepat.
Terlebih, media digital saat ini menjadi sebuah platform penting dalam penyebaran informasi publik.
Kualitas penggunaan kata-kata dan bahasa dalam konten-konten di media digital akan mendorong kualitas diseminasi informasi yang diberikan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong.
“Bahasa merupakan komponen utama dalam keberhasilan komunikasi. Ketepatan berbahasa akan berpengaruh terhadap bagaimana informasi diterima oleh masyarakat,” ujar Usman dalam diskusi Berbahasa Positif dalam Konten Kreatif, Rabu, (20/10).
Bahasa Indonesia, lanjut Usman merupakan kekuatan yang menyatukan kemajemukan bangsa Indonesia.
Maraknya penggunaan bahasa gaul, seperti bahasa gaul di radio yang disebarkan melalui media sosial apabila tidak diimbangi dengan edukasi yang tepat bisa menimbulkan pergeseran berbahasa di kalangan anak muda.
“Begitu penggunaan bahasa Indonesia secara positif dalam berbagai kanal komunikasi menjadi unsur penting dalam menyampaikan informasi serta memberikan pemahaman ke publik,” kata Usman.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyoroti bahasa yang kerap digunakan warganet di media digital.
- Lapor ke Bosnya di Amerika, CEO UIPM Siap Tempuh Jalur Hukum
- Muncul #KamiYangTakKalianPahami, Warganet Apresiasi Kinerja Jokowi
- Kemenkominfo Gelar Anugerah Media Humas 2024, 162 Instansi Berpartisipasi
- Sudah Saatnya Melindungi Masyarakat Papua di Ruang Komunikasi Publik
- Nikita Mirzani tak Segan Polisikan Warganet yang Mengedit Wajah Putrinya untuk Diolok-olok
- Kementerian Kominfo Tindak Lanjuti Arahan Presiden Antisipasi Kebocoran Data NPWP