Kominfo Ingatkan Pentingnya Literasi Digital
jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah terus membangun konektivitas melalui infrastruktur jaringan di tengah transformasi digital.
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Prof. Dr. Henry Subiakto mengingat masyarakat pentingnya literasi digital di tengah percepatan pembangunan jaringan internet.
Dia mengingatkan agar warganet mewaspadai kejahatan siber, peningkatan hoaks, infodemik hingga pencurian data pribadi.
Menurutnya, warganet harus tahu bagaimana menyaring berita yang benar di sosial media.
“Kita perlu cerdas menghadapi informasi yang tidak jelas, termasuk cara fact checking dan pencegahan munculnya kejahatan siber. Karenanya penting sekali digital literacy, bagaimana mengetahui risiko aktivitas online dan bagaimana menjalankan komunikasi digital yang aman,” ujar Henry dalam webinar 'Muda Peduli Inklusi' yang diselenggarakan Kemkominfo di Palembang, Sabtu (20/3).
Sementara, Tenaga Ahli Kemkominfo Lathifa Al Anshori menjelaskan konektivitas yang merata merupakan salah satu syarat Indonesia Merdeka Sinyal.
“Terutama mereka kelompok yang termarginalkan dan kelompok rentan. Pemerintah ingin memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa masuk ke dalam dunia digital,” tutur Lathifa.
Lathifa menambahkan, peran generasi Z dan milenial, peduli dan bergerak memperjuangan inklusi di segala lini digitalisasi.
Konektivitas yang merata merupakan salah satu syarat Indonesia bisa Merdeka Sinyal.
- Libur Natal, Telkomsel Sebut Trafik Akses Internet Meroket, Terbanyak untuk Main Game
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Transformasi Digital jadi Amanah Prabowo, Menhut Meresmikan Sistem E-Ticketing di Bunaken
- DataOn Meraih 4 Penghargaan di Top Digital Awards 2024
- Begini Cara Ericsson Dorong Transformasi Digital di Sektor Industri Manufaktur