Kominfo: Kualitas Konten dan Layanan Medsos Perlu Ditingkatkan
jpnn.com, PALEMBANG - Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Hasyim Gautama menilai perlu adanya peningkatkan kualitas konten dan layanan media sosial.
Tujuannya agar bisa mencapai kesejahteraan umum, khususnya dalam dunia internet.
Hal itu disampaikan Hasyim dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Satuan Tugas Media Sosial Daerah Wilayah Indonesia Barat, di Palembang, Jumat (26/11).
“Internet dengan aplikasi yang cukup banyak seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, YouTube, Instagram dan lain sebagainya memiliki karakteristik dan juga pengguna yang berbeda. Hal ini menjadikan kita sangat sensitif, karena beragam informasi melalui kanal atau platform tersebut memiliki pangsa pasarnya tersendiri," ujarnya.
"Ini menjadi tantangan bagi Satgas Medsos untuk bisa melihat itu yang nantinya bisa membuat konten-konten yang positif," sambungnya.
Hasyim berharap, kelancaran informasi yang diberikan melalui media sosial menjadi sesuatu yang dapat diandalkan.
“Saya yakin secara teknologi akses internet sudah tersedia, handphone juga semakin canggih, sehingga sudah tidak ada masalah dari sisi teknologi, dari sisi proses pembuatan konten dan juga dari sisi orang atau Satgasnya," kata Hasyim.
Bimtek peningkatan kualitas konten dan layanan media sosial pemerintah ini digelar dalam meningkatkan mutu dan kualitas pengelolaan media sosial khususnya di instansi Pemerintah Daerah.
Internet dengan aplikasi yang cukup banyak seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, YouTube, Instagram dan lain sebagainya memiliki karakteristik dan juga pengguna yang berbeda.
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Threads Menguji Coba Fitur Baru, Simak Nih
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Kini Kirim DM di Instagram Bisa Dijadwal, Begini Caranya
- Ipang Wahid Bilang Gus Miftah Itu 3N
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Medsos untuk Bangun Ketertarikan Masyarakat Terhadap Museum