Kominfo: Pembangunan Ibu Kota Nusantara Perlu Partisipasi Publik
Pembangunan IKN dijelaskan Panji, memegang prinsip green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable.
IKN diharapkan dapat menjadi sebuah lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis inovasi dan teknologi, juga green economy.
Sehubungan dengan keberlanjutan alam, rehabilitasi hutan akan dilakukan di IKN.
“Terdapat Persemaian Mentawir yang menghasilkan 5 juta bibit, walau masih kurang tetapi akan berkontribusi banyak untuk reforestasi hutan. Karena hutan yang ada saat ini di IKN bukan hutan alam, tetapi hutan industri. Kami akan ganti pelan-pelan kembalikan menjadi hutan alam yang sesungguhnya,” jelas Panji.
Sejalan dengan harapan IKN sebagai kota pintar dan melibatkan partisipasi masyarakat, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso menuturkan pihaknya memiliki program dari Pemerintah Daerah bernama “Smart Kampung”.
Melalui Smart Kampung, berbagai layanan dihadirkan untuk masyarakat.
Budi menyebut ruang lingkupnya mencakup pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, kemiskinan, informasi hukum, pendidikan dan seni budaya, juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Jadi, kami memberdayakan potensi yang ada di Banyuwangi dari bawah yaitu desa. Kemudian Smart Kampung juga kami branding sebagai super apps untuk melayani masyarakat,” jelas Budi.(chi/jpnn)
Kehadiran IKN nantinya diharapkan akan mendorong transisi ekonomi hingga transisi energi yang ramah lingkungan.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pertamina Jadikan Biofuel Salah Satu Kunci Akselerasi Transisi Energi
- Dukung Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina Genjot Kapasitas Pembangkit Panas Bumi