Komisaris PT KAI jadi Tersangka Korupsi KRL Hibah
Kamis, 10 Desember 2009 – 19:06 WIB

Komisaris PT KAI jadi Tersangka Korupsi KRL Hibah
JAKARTA - Seiring naiknya status penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Kereta Listrik (KRL) hibah pemerintah Jepang ke tahap penyidikan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan mantan Dirjen Perkeretaapian Dephub, Soemino Eko Sapuro sebagai tersangka. Soemino yang kini menjadi Komisaris PT Kereta api itu juga telah dikenai pencegahan oleh Direktorat Jendral Imigrasi agar tidak bepergian ke luar negeri. Karena hasil hibah, maka Dephub hanya membayar biaya pengirimannya saja. Namun ternyata biaya untuk pengiriman dari Jepang ke tanjung Priok diduga telah digelembungkan. "Ada kemahalan ongkos kirim. Nilai proyeknya Rp 48 miliar," sebut Johan.
Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan bahwa Soemino disangka dengan pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tidak Pidana Korupsi. "Penetapannya (Soemino) sebagai tersangka sudah sejak sepekan lalu," ujar Johan di KPK, Kamis (10/12).
Baca Juga:
Menurut Johan, dalam kasus itu dugaan kerugian negaranya mencapai Rp 11 miliar. Johan menjelaskan, kasus itu berawal ketika pada 2006-2007 Dephub mendatangkan sejumlah KRL yang dihibahkan pemerintah Jepang.
Baca Juga:
JAKARTA - Seiring naiknya status penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Kereta Listrik (KRL) hibah pemerintah Jepang ke tahap penyidikan, Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya
- Mendikdasmen Beri Solusi Bagi Guru ASN yang Belum Terima Tunjangan di Rekening
- Respons Keluarga Korban Soal Brigadir Ade Kurniawan Dipecat Polri
- Geger Pengakuan Eks Tahanan soal Pungli di Rutan Polda Jateng, Bayar Kamar Rp 1 Juta