Komisi I DPR Ajak Korsel Hadiri G20, Ternyata Responsnya Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyambut Ketua Komite Intelijen Majelis Nasional Republik Korea Kim Kyung-hyup dalam kunjungan ke Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (10/5).
Pertemuan ini membahas sistem parlemen di masing-masing negara, kerja sama pertahanan, hingga undangan secara langsung untuk menghadiri rangkaian G20 di Indonesia.
“Kami bekerja sama di bidang pertahanan dan intelijen. Sehingga kehadiran Korsel di G20 nanti amat penting,” ucap Meutya kepada Kim Kyung-hyup secara langsung.
Indonesia menjalin kerja sama dengan Korea Selatan di bidang pertahanan antara lain pembuatan kapal selam melalui Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) dan PT PAL Indonesia.
Selain itu, kerja sama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX yang dilaksanakan sejak 2014.
“Untuk kerja sama pertahanan (Indonesia-Korsel) kami terus dukung. Untuk kapal selam, saya sendiri hadir di Surabaya di PT PAL karena kerja samanya dengan PT PAL,” terang Meutya.
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi I DPR Junico BP Siahaan juga meminta dukungan dan sikap politis Korea Selatan terkait masalah separatisme di Papua.
Nico berharap Parlemen Korea Selatan bisa membantu menjaga kedaulatan Indonesia dengan mengambil sikap bahwa Papua merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia.
Komisi I DPR RI mengundang Korsel untuk menghadiri rangkaian kegiatan G20 di Indonesia
- Mengintegrasikan Trisakti Soekarno Dalam Kebijakan Pengelolaan Ruang Udara
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Prabowo Jadi Pemimpin Dunia dengan Kepuasan Publik Tertinggi di Negara G20
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital