Komisi I Minta Jenderal Andika Soroti Kasus Karumkit Merauke Ditikam Anak Buah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bisa memberi perhatian lebih terhadap kasus tewasnya Karumkit Tk.IV LB Moerdani, Merauke, Papua Mayor Ckm dr Beni Arjihans.
Jenderal Andika, kata dia, bisa menugasi penyidik TNI untuk mengusut tuntas kasus tewasnya Mayor Beni yang ditusuk oleh anggota unit UGD Rumkit LB Moerdani Sertu Muhammad Alkausar.
"Penting bagi Panglima TNI menginvestigasi tuntas kasus ini. Ada apa ini, seorang anak buah membunuh atasannya," kata Christina melalui layanan persnya, Kamis (7/7).
Legislator Fraksi Partai Golkar itu mengatakan pengusutan tuntas membuat kasus terang benderang.
Ujungnya, masyarakat tidak berspekulasi apa pun dari persoalan tewasnya Mayor Beni dan nama institusi TNI tetap harum di mata publik.
"Gali betul apa yang menjadi motifnya (Sertu Alkausar menikam Mayor Beni, red). Panglima TNI saya harap memberi perhatian serius," kata Christina.
Sebelumnya, Mayor Beni Arjihans tewas ditusuk oleh Sertu Muhammad Alkausar dengan menggunakan pisau. Korban mengalami luka tusukan di bagian punggung.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman menyebut kejadian penusukan terjadi di IGD RS Jenderal LB. Moerdani, Jalan Poros Tanah Miring, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua, pada Selasa (5/7).
Jenderal Andika diminta memberi perhatian ekstra terhadap kasus tewasnya Karumkit Tk.IV LB Moerdani di tangan anak buahnya sendiri
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah