Komisi I Wacanakan Bentuk Panja Frekuensi
Jumat, 18 November 2011 – 16:53 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Lily Wahid mengatakan akan mendorong pembentukan panitia kerja (Panja) menyikapi polemik seputar perebutan spektrum frekuensi 3G di band 2.1GHz oleh operator. Menurutnya, pembentukan panja perlu dilakukan untuk menuntaskan polemik frekuensi. "Ini akan berdampak terhadap eksistensi operator. Jika KPPU memutuskan pembagian kanal harus dibagi rata karena persamaan hak, maka hal ini akan berakibat fatal bagi kelangsungan bisnis data Telkomsel. Dengan pelanggan lebih dari 105 juta, maka konektivitas dan bandwith akan sesak. Secara otomatis konsumen tidak nyaman," kata Asmiati pada seminar Pertarungan Telko 2012, Tantangan dan Hambatanya di Jakarta Media Center, Jakarta.
Lily yang juga anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan masalah ini tidak boleh dipandang sebelah mata karena menyangkut kepentingan nasional. Ia menilai, Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), operator maupun masyarakat harus duduk bersama. " Saya akan mendorong kepada pimpinan komisi membentuk Panja," kata Lily di Jakarta.
Sebelumnya, Direktur Center for Indonesia Telecommunications Regulation Study (CITRUS), Asmiati Rasyid mengungkapkan perebutan frekuensi 3G terjadi antara Telkomsel dengan Axis. Ia mengatakan kisruh yang sudah ditangani Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terjadi karena adanya perebutan untuk layanan data.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Lily Wahid mengatakan akan mendorong pembentukan panitia kerja (Panja) menyikapi polemik seputar perebutan spektrum
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua