Komisi II Segera Rekomendasikan Pemecatan KPU-Bawaslu

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar menyatakan pemilu legislatif (Pileg) 2014 merupakan ajang demokrasi terburuk selama dirinya menjadi wakil rakyat. Karenanya, komisi yang dia pimpin akan mengevaluasi kinerja KPU-Bawaslu baik pusat maupun jajarannya di daerah.
"Pokoknya pemilu sekarang amburadul. Pemilu terburuk selama saya jadi anggota dewan. Semua yang disampaikan dewan itu benar semua," kata Agun Gunanjar di Gedung DPR RI, Senin (12/5).
Karena itu, kata Agun, pihaknya akan memanggil KPU RI dan Bawaslu sebelum Pemilu Presiden (Pilpres) untuk dimintai pertanggung jawaban atas berbagai persoalan dalam Pileg lalu, terutama maraknya politik uang uang dan kerucangan pemilu lainnya.
Politikus Partai Golkar itu juga tidak menutup kemungkinan mengeluarkan rekomendasi pemecatan terhadap KPU-Bawaslu pusat maun daerah yang kedapatan terlibat dalam pelanggaran Pemilu.
"Kami akan panggil KPU dan Bawaslu sebelum Pilpres. Bahkan di beberapa daerah, kami minta KPUnya digantilah, bahkan kalau ada indikasi KPU dan Bawaslu terlibat, kami minta penggantian KPU dan Bawaslu," tegasnya.
Penggantian ini, katanya tidak akan mengganggu pelaksanaan Pilpres dan tahapannya karena bisa dituntaskan dalam waktu dua minggu. "Gak (mengganggu), dua minggu mudah-mudahan bisa kita selesaikan," ujar Agung yang mengaku tak tertarik pembentukan Pansus untuk membahas berbagai pelanggaran Pileg lalu.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar menyatakan pemilu legislatif (Pileg) 2014 merupakan ajang demokrasi terburuk selama dirinya menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai