Komisi II Soroti Hasil Reformasi Birokrasi
Senin, 12 April 2010 – 17:27 WIB
JAKARTA- Gara-gara masalah Gayus Tambunan yang saat ini sedang mebjadi topik hangat di masyarakat dan pemerintah, Sekretaris Menteri PAN&RB Tasdik Kinanto jadi bulan-bulanan anggota Komisi II DPR RI di dalam rapat dengar pendapat (RDP), Senin (12/4). Pimpinan Komisi II Taufik Effendi menambahkan, kasus Gayus memang tak hanya menampar pemerintah tapi juga DPR. Kejadian ini juga membuktikan reformasi birokrasi belum berjalan maksimal. "Penyimpangan akan terjadi jika ada niat dan kesempatan. Kesempatan itu ada karena lemahnya pengawasan, pengaturan, dan sistem," katanya.
Dengan kondisi tersebut, para politisi Senayan itu mengakui bahwa kasus Gayus merupakan kesalahan pemerintah dan DPR. "Kenapa kesalahan Komisi II? Karena komisi ini yang menggodok tentang mentalitas aparatur. Sedangkan Kementerian PAN&RB yang membuat aturan reformasi birokrasi," kritik Anggota Komisi II DPR RI, Alex Litai.
Sementara itu, Alex juga turut mempertanyakan kasus pajak. "Katanya sudah direformasi, kok begitu modelnya? Apa indikator Kementerian PAN&RB hingga Ditjen Pajak bisa masuk reformasi birokrasi yang kali pertama lagi? Saya lihat Kementerian PAN&RB ini selalu jawabannya normatif kalau ditanya tentang kasus ini," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Gara-gara masalah Gayus Tambunan yang saat ini sedang mebjadi topik hangat di masyarakat dan pemerintah, Sekretaris Menteri PAN&RB Tasdik
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan