Komisi II Tak Satu Suara Soal Revisi UU Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi PKB, Lukman Edy mengatakan, hingga saat ini belum ada kesepakatan di komisinya menjadikan revisi UU Pilkada untuk mengakomodir partai bersengketa sebagai inisiatif komisi.
Pria yang karib disapa LE itu menambahkan, fraksi-fraksi di komisi II cenderung mendorong inisiatif revisi UU Pilkada dilakukan oleh perseorangan anggota DPR atau anggota komisi II.
Hal itu dimungkinkan karena proses pembentukan UU inisiatif DPR bisa melalui perseorangan atau keputusan komisi dan gabungan komisi.
"Artinya sudah bisa dipastikan komisi II secara kelembagaan tidak mencapai kesepakatan untuk menjadikan revisi UU Pilkada sebagai inisiatif komisi II," ujar LE.
Revisi UU Pilkada mencuat pascakeluarnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Pencalonan Kepala Daerah tanpa memasukan rekomendasi Panja Pilkada Komisi II tentang parpol bersengketa. Yakni, Golkar dan PPP.
PKPU tersebut menetapkan parpol bersengketa di pengadilan yang bisa ikut pilkada adalah yang telah memperoleh keputusan inkrah dari pengadilan. Sementara, Panja meminta PKPU lebih longgar. Yakni, cukup menggunakan keputusan pengadilan terakhir kalau jelang pendaftaran calon belum ada putusan inkrah. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi PKB, Lukman Edy mengatakan, hingga saat ini belum ada kesepakatan di komisinya menjadikan revisi UU Pilkada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG