Komisi III: Akil Layak Dihukum Mati
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi III DPR, I Gede Pasek Suardika menilai, Ketua MK Akil Mochtar layak dijatuhi hukuman mati apabila terbukti melakukan korupsi. Menurutnya, hal tersebut akan merevolusi penegakan hukum di Indonesia.
"Ide itu cukup menarik sebagai bagian revolusi penegakan hukum," ujar Pasek saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10).
Menurutnya, seorang pejabat tinggi, apalagi penegak hukum yang terbukti korupsi harus dihukum lebih berat. Tidak hanya hakim konstitusi, tetapi juga semua elit penegak hukum.
Ia juga berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya berhenti pada Akil. Politisi Partai Demokrat itu mendorong KPK untuk lebih fokus mengincar elit-elit yang terlibat mafia hukum.
"Ini sekalian saja kalau mau revolusi. Sekarang KPK tangkap yang besar-besar saja, yang kecil tinggalin, yang big fish ini kita sikat ramai-ramai, itu luar biasa," tegasnya.
Khusus soal kasus Akil, Pasek menyarankan agar MK segera memecat sang ketua begitu ditetapkan sebagai tersangka. Untuk mengembalikan kepercayaan publik, MK juga harus memastikan tidak ada intervensi dalam penanganan kasus Akil.
"Saya harapkan begitu ditetapkan tersangka, jangan lewat 1x24 jam, MK langsung memberhentikan, berhenti sudah dengan tidak hormat," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR, I Gede Pasek Suardika menilai, Ketua MK Akil Mochtar layak dijatuhi hukuman mati apabila terbukti melakukan korupsi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul