Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan

Soedeson mengatakan dampak dari praktik penyimpangan impor sangat luas. Persaingan usaha menjadi tidak sehat dan menyebabkan kebangkrutan industri tekstil dalam negeri.
“Ini merusak industri lokal, menghambat lapangan pekerjaan, bahkan berkontribusi terhadap meningkatnya angka pengangguran,” ucap Soedeson.
Ketua Dewan Pembina Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI) itu juga menuturkan bahwa pengurangan volume pelaporan impor berdampak pada penerimaan negara.
“Ketika volume impor yang sebenarnya lebih besar dari yang dilaporkan, maka pajak yang seharusnya diterima negara menjadi jauh lebih kecil,” ujar Soedeson.
Dia pun meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap para pelaku penyimpangan impor ini.
“Kami meminta kepolisian dan kejaksaan untuk segera melakukan penyelidikan mendalam. Kami juga mensinyalir adanya keterlibatan oknum aparat, khususnya di bidang bea cukai, dalam waktu dekat Panja Pengawasan Penegakan Hukum Barang Impor dan Narkotika akan melakukan sidak mengenai dugaan kasus tersebut” tuturnya. (ast/jpnn)
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar Soedeson Tandra menyebut penyimpangan dalam impor berdampak negatif terhadap penerimaan negara.
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Golkar Hormati Hak Prerogatif Prabowo dalam Reshuffle Kabinet
- Soal Demonstrasi Indonesia Gelap, Elite Golkar: Bagus, Membuat Peringatan Waspada