Komisi III Desak KPK Usut Suap di Proyek Hambalang
Direksi Adhi Karya dan Wika Disebut-sebut Banyak Terlibat
Kamis, 21 Juli 2011 – 08:56 WIB
Bahkan menurut Ahmad Erani, banyaknya proyek mendorong situasi dan kondisi yang dimanfaatkan oleh orang-orang oportunis yang dekat dengan kekuasaan untuk menciptakan sistem untuk membagi-bagi proyek tersebut.
“Arisan menjadi wadah untuk menentukan siapa penerima proyek A dan siapa penerima proyek B. Untuk itu diperlukan goodwil dan ketegasan KPK untuk turut memeriksa dugaan tersebut. Terlebih KPK telah memiliki bukti-bukti awal yang dapat mendukung pernyataan nazarudin tersebut,” ujarnya saat berbicara dalam dialog mengenai sistem pelaksanaan tender di Universitas Atmajaya, baru-baru ini.
Sementara itu Direktur Eksekutif Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengatakan aparat penegak hukum khususnya KPK jarang mengungkap praktik korupsi yang terjadi di badan usaha milik negara (BUMN). Entah apakah BUMN saat ini bersih semua dari praktik korupsi atau karena tidak adanya kemauan politik.
“Selama ini yang diungkap hanya kepala daerah, elite politik atau petinggi perusahaan swasta. Jarang-jarang petinggi BUMN yang diperiksa,” katanya di Jakarta, kemarin.
JAKARTA- Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa mendesak KPK dan Kejaksaan Agung untuk segera memanggil dan memeriksa
BERITA TERKAIT
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan