Komisi III DPR Bakal Tagih Penjelasan Polri soal Peristiwa di Masjid Raya Sumbar
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari bakal meminta penjelasan dari Polda Sumbar terkait peristiwa pembubaran pedemo asal Air Bangis di Masjid Raya Sumbar.
Dalam pembubaran demonstran penolak proyek strategis nasional (PSN) itu, polisi menangkap sedikitnya 14 orang.
Selain itu, ada peristiwa represif yang dialami empat wartawan saat melakukan tugasnya untuk meliput pembubaran demonstran.
"Tentu kami akan meminta penjelasan dari pihak Polda Sumbar terkait peristiwa itu dan meminta apabila ada hal-hal-hal yang dilakukan di luar prosedur harus diambil tindakan tegas kepada pihak yang bertanggung jawab," kata Taufik Basari di Jakarta, Senin (7/8).
Pria yang akrab disapa Tobas itu juga meminta agar Polda Sumbar tidak menutup-nutupi hal yang sebenarnya terjadi.
Tak hanya itu, dia pun meminta agar Polda Sumbar memberikan penjelasan kepada masyarakat.
"Jangan kemudian ada kesan seperti membela diri saja. Kita punya hak, masyarakat punya hak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan kemudian tindakan apa yang akan dilakukan jika memang ada kesalahan prosedur," tuturnya.
Tobas mengungkapkan bahwa warga yang sempat ditangkap oleh pihak kepolisian sudah dibebaskan, tetapi mereka tetap perlu diberikan perlindungan.
Anggota Komisi III DPR RI Taufii Basari bakal meminta penjelasan Polri terkait peristiwa pembubaran pedemo asal Air Bangis di Masjid Raya Sumbar.
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Oknum Polisi Pembunuh Warga di Cilegon Tersangka, Sahroni: PTDH Sekalian
- Polri Diminta Periksa Budi Arie Soal Kasus Judi Online Yang Menjerat Pegawai Komdigi