Komisi III DPR Dipandang Sangat Lemah
Senin, 09 November 2009 – 16:49 WIB

Komisi III DPR Dipandang Sangat Lemah
JAKARTA - Peneliti dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mendesak pimpinan DPR untuk segera meninjau ulang kekuatan personil anggota Komisi III DPR, yang dinilainya sangat lemah dan tidak berimbang di saat berhadapan dengan mitranya dari kepolisian dan kejaksaan.
"Dari dua kali rapat kerja masing-masing dengan kepolisian dan kejaksaan, terlihat jelas bahwa substansi pertanyaan yang diajukan oleh para anggota Komisi III terkait kasus dugaan kriminalisasi KPK, sangat lemah dan jauh dari harapan masyarakat," kata Yunarto Wijaya di Jakarta, Senin (9/11).
Baca Juga:
Fakta ini menurutnya, tidak bisa dipertahankan lebih lama lagi, karena akan mencederai fungsi dan tugas-tugas institusi DPR secara keseluruhan. "Kalau dibiarkan, saya yakin target minimal produktifitas DPR dalam memproses RUU jadi UU dan hadirnya legislatif sebagai institusi penyeimbang, akan tetap jadi angan-angan," kata Yunarto pula.
Menyikapi riuh-rendahnya tepuk tangan para anggota Komisi III sebagai isyarat dukungan politis kepada Polri di hampir setiap akhir pernyataan Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri, Yunarto menilai sikap itu sebagai tindakan orang-orang yang lupa akan posisinya sebagai wakil rakyat. "Mayoritas anggota Komisi III hanyut dalam strategi pencitraan yang tengah dibangun kepolisian, dan lupa terhadap fungsi dan tugas DPR sebagai wakil rakyat," imbuhnya.
JAKARTA - Peneliti dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mendesak pimpinan DPR untuk segera meninjau ulang kekuatan personil anggota Komisi III DPR,
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang