Komisi III DPR Minta Polda Sulteng Sanksi Tegas Oknum Kapolsek

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Andi Rio Idris Padjalangi angkat bicara soal kasus asusila oknum kapolsek di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Iptu IDGN.
Andi meminta Polda Sulteng memberikan sanksi tegas dan pidana kepada oknum kapolsek tersebut.
Menurut dia, tindakan oknum polisi tersebut sangat memalukan dan mencoreng nama baik institusi Polri dan tidak bisa ditoleransi.
Sebab, ujar Andi, oknum polisi itu telah menyalahgunakan jabatan dan kewenangannya sebagai aparat penegak hukum yang langsung berhadapan dengan masyarakat.
"Kita tunggu hasil penyelidikan Polda Sulteng. Jika terbukti bersalah, maka sanksi berat yaitu pemecatan dan pidana harus diberikan kepada oknum tersebut,” katanya di Jakarta, Selasa (19/10).
Dia meminta tidak ada tebang pilih dalam proses penegakan dan pemberian sanksi hukuman.
“Yang benar katakan benar, yang salah katakan salah,” kata politikus Partai Golkar itu.
Andi meminta Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulteng bekerja secara transparan, berkeadilan, dan menghormati prinsip hak asasi manusia dalam menangani kasus tersebut.
Komisi III DPR minta Polda Sulteng sanksi tegas oknum kapolsek di Parigi Moutong, Sulteng, Iptu IDGN.
- Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Munas III Forkonas PP DOB: Syaiful Huda Kembali Terpilih Aklamasi
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Pemilihan Ketum IKA PMII Diharapkan jadi Momentum Mempererat Persaudaraan