Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur

Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
Anggota Komisi III DPR RI Santoso mendesak penegak hukum mengadili semua pihak yang diduga terlibat dalam praktik penyelundupan gula yang merugikan negara triliunan rupiah, sebagaimana diungkap eks Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Foto: Ricardo/JPNN com

jpnn.com - Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) kasus pembunuhan seorang perantau asal Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rahmat Vaisandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).

RDPU ini digelar untuk mengorek misteri pembunuhan Rahmat Vaisandri yang ditemukan tewas mengenaskan di Jakarta Timur.

Audiensi ini dipimpin Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman dan dihadiri legislator dari dapil Sumatera Barat I Andre Rosiade.

Hadir pula perwakilan orang tua Rahmat Vaisandri, anak korban, dan kuasa hukumnya.

Rahmat ditemukan tewas mengenaskan di wilayah Jakarta Timur dengan luka sekujur tubuhnya dan barang berharganya juga hilang.

Menurut keluarga, Rahmat tiba-tiba menghilang dan handphonenya tidak dapat dihubungi beberapa saat setelah menghubungi orang tuanya di kampung halaman.

Rahmat yang berprofesi sebagai sopir bus AKAP Jakarta-Padang masih sempat berkomunikasi dengan pihak keluarganya.

"Jadi, Rahmat tanggal 18 Oktober (2024) masih komunikasi sama bapak. Si Rahmat ngomong mungkin kalau ada penumpang (bus mau sekalian) balik lagi ke kampung," kata Rika.

Komisi III DPR RI menggelar RDPU kasus pembunuhan seorang perantau asal Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rahmat Vaisandri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News