Komisi III Seperti Tukang Stempel
Tak Yakin Mosi Tidak Percaya Lolos di BK
Sabtu, 16 Oktober 2010 – 08:36 WIB
Selain itu, Boni meyakini mosi tidak percaya yang diajukan oleh sejumlah Komisi III terhadap pimpinan DPR tidak akan berlanjut. “Saya berani menyatakan bahwa mosi tidak percaya itu tidak akan berjalan di BK (Badan Kehormatan). Atas hal inilah, saya berani menyatakan Komisi III adalah orang-orang yang ahli mempermainkan berbagai kasus hukum,” pungkasnya.
Baca Juga:
Pendapat lain datang dari pengamat tata negara Irman Putra Sidin. Dia menyatakan pencabutan hak dan kewenangan terhadap Komisi III DPR RI bisa dilakukan jika terbukti dalam pemilihan kapolri itu ataupun penggunaan hak-hak lainnya yang dimiliki DPR menjadi mainan saja.
Kalau terbukti DPR hanya menjadi tukang stempel saja, maka fungsi dan hak yang diberikan pada DPR untuk memilih kapolri atau panglima TNI tidak berjalan. UU yang memberikan kewenangan kepada DPR untuk diikutsertakan dalam pemilihan kapolri dan
panglima bisa dicabut.
Menurut Irman, fungsi itu bisa dikembalikan menjadi sepenuhnya hak prerogratif presiden. Dulu kan DPR diberikan fungsi itu pasca reformasi karena reformasi tidak mau hal itu kembali menjadi alat penguasa. “Tapi kalau DPR-nya sendiri menjadi alat penguasa, yah kembalikan saja sekalian kepada penguasanya, karena toh DPR tidak sanggup menjalankan fungsi penyeimbangnya di sini,” katanya.
JAKARTA - Mulusnya Komjen Timur Pradopo menjadi Kapolri dalam fit and proper test di Komisi III DPR RI mendapat kritikan tajam dari berbagai pengamat.
BERITA TERKAIT
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait