Komisi IV dan Kasi Kemas Petakan Masalah Penyaluran Bantuan untuk Warga
![Komisi IV dan Kasi Kemas Petakan Masalah Penyaluran Bantuan untuk Warga](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/02/01/komisi-iv-dan-kasi-kemas-petakan-masalah-penyaluran-bantuan-suah.jpg)
jpnn.com, BOGOR - Komisi IV DPRD Kota Bogor mengumpulkan seluruh Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Masyarakat (Kemas) tingkat kecamatan dan kelurahan se-Kota Bogor.
Itu dilakukan untuk memetakan masalah yang kerap dihadapi petugas penyaluran bantuan untuk warga.
Berdasarkan hasil rapat disimpulkan bahwa ada tiga dinas teknis penyalur program bantuan yang perlu disinergikan.
Ketiga dinas itu adalah Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) terkait bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Dinas Sosial (Dinsos) terkait bantuan sosial, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait BPJS PBI-APBD Kota Bogor.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri mengatakan tidak adanya koordinasi antara Disperumkim Kota Bogor dengan Kementerian PUPR terkait penyaluran bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dan RTLH di Kota Bogor.
Banyak Kasi Kemas yang mengungkapkan tidak adanya informasi ke mereka siapa saja yang menerima bantuan BSPS ini.
"Sering ditemui warga yang sudah mendapatkan BSPS juga terdaftar sebagai penerima bantuan RTLH. Ini perlu diperbaiki," kata Ahmad Saeful Bakhri, dalam keterangannya, Rabu (1/2).
Tak hanya itu, keterbaruan tata cara penggunaan aplikasi Sistem Administrasi Hibah Bansos Terpadu (Sahabat) juga perlu diedukasikan kepada masyarakat.
Komisi IV Kasi Kemas se-Kota Bogor memetakan masalah pelayanan masyarakat terkait penyaluran bantuan.
- Pemkot Bogor Didorong Bertindak Tegas Memberantas Minol Ilegal
- Peran Media di Era Digital Makin Krusial, Pers Diminta Jaga Profesionalisme
- DPRD Kota Bogor Dorong Digitalisasi Perizinan untuk Transparansi dan Efisiensi
- Polemik Pasar Tumpah di Jalan Merdeka & Ma Salmon Belum Usai, Pedagang Makin Banyak di Trotoar
- Polemik Pasar Tumpah Ciwaringin Memanas, Warga Beri Deadline 1 Minggu
- DPRD Kota Bogor Dorong Transparansi dalam Pelaksanaan Program BisKita