Komisi IV DPR Apresiasi Langkah Cepat Kementan Terkait Harga Kedelai

Komisi IV DPR Apresiasi Langkah Cepat Kementan Terkait Harga Kedelai
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. Foto: Humas DPR RI

"Yang pasti ke depan harus ada harga pembelian pemerintah (HPP) kedelai sesuai yang ditetapkan pemerintah dengan memberikan kepastian dan memberikan keuntungan kepada para petani," tutupnya.

Sebelumnya Kementan melalui Badan Ketahanan Pangan terus mendorong gerakan stabilisasi pasokan dan harga kedelai di sejumlah daerah, setelah resmi diluncurkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Jakarta.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi menjelaskan dalam 100 hari pertama Kementan memastikan ketersediaan kedelai dan stabilitas harga agar pengrajin tempe dan tahu tetap berproduksi.

Mekanisme penyaluran dilakukan dengan menggandeng asosiasi importir yang menjual ke pengrajin dengan harga kedelai Rp 8.500 per kilogram.

"Harapannya para perajin ini bisa tetap berproduksi, memang ada kenaikan, dulu harga kedelai Rp 7.000 per kilogram, kemudian naik sampai Rp 9.000 per kilogram bahkan lebih, dan kini disepakati menjadi Rp 8.500 per kilogram," katanya.

Gerakan stabilisasi ini sesuai arahan Presiden Jokowi kepada Mentan Syahrul.

Selain langkah cepat dalam 100 hari untuk stabilisasi pasokan dan harga kedelai, juga diikuti dengan upaya peningkatan produksi dan ketersediaan kedelai dalam negeri.

Sehingga untuk selanjutnya kebutuhan kedelai dapat disuplai secara mandiri.

Menurut Andi Akmal, langkah yang diambil Kementan tepat karena menunjukkan pemerintah hadir di tengah-tengah kesulitan pedagang, perajin dan para petani kedelai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News