Komisi IV DPR Apresiasi Lompatan Besar Kementan dalam Program P2L Ramah Lingkungan

jpnn.com, LAMPUNG - Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah nyata Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) dengan program pekarangan pangan lestari (P2L) berbasis ramah lingkungan.
Anggota Komisi IV DPR Hanan A Rozak menilai program P2L sangat cocok dan baik untuk dikembangkan, terutama di wilayah Provinsi Lampung yang 80 persen masyarakatnya memang berpencaharian petani.
"Kami cek lapangan, program ini fokus ke KWT (Kelompok Wanita Tani). Di samping untuk pemenuhan gizi keluarga, utamanya vitamin dan mineral, juga sekaligus sebagai sumber pendapatan, yaitu produksinya bisa dijual," kata Hanan.
Program P2L ini, dinilai Hanan akan berhasil karena fokus ke wanita tani yang telaten memelihara tanaman dan tentunya akan lestari serta berkelanjutan.
"Saya angkat jempol terhadap Ditjen Hortikultura dan Kementan, karena ini lompatan besar terhadap kebangkitan petani," puji anggota Komisi IV DPR yang hadir dalam bimbingan teknis (bimtek) petani dan pelaku usaha hortikultura di Kabupaten Waykanan, Tulang Bawang dan Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Kementan sendiri terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM pada sub sektor hortikultura. Berbagai upaya terus dilakukan Kementan untuk menggenjot kualitas petani agar mampu berdaya saing.
Salah satunya adalah melalui bimtek petani dan pelaku usaha hortikultura dengan program P2L berbasis ramah lingkungan di Kabupaten Waykanan, Tulang Bawang dan Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Kementan mengharapkan hadirnya gagasan intelektual petani untuk membawa kemajuan dalam segala aspek, khususnya di bidang Hortikultura.
Komisi IV DPR menyampaikan apresiasi dengan adanya program P2L ramah lingkungan yang dinilai sebagai lompatan besar Kementan
- Wajar Harga Pangan Mahal, Zulhas Sebut akan Normal Seminggu Pascalebaran
- Penetrasi Keuangan Syariah Rendah, OJK Minta Pelaku Usaha Melakukan Ini
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan