Komisi IV DPR RI Apresiasi Klinik Agro Ekspor di Karantina Pertanian
Diketahui, dari data lalu lintas komoditas pertanian melalui Karantina Pertanian, tercatat adanya peningkatan nilai ekspor pertanian di tahun 2021 sebesar 14,08%, yakni ekspor sub sektor perkebunan, hortikultura, tanaman pangan, peternakan, dan kehutanan di tahun 2021 yang mencapai Rp 3,867 triliun.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian di tahun 2020 yang hanya Rp 3,323 triliun.
Menjaga Keberlanjutan Komoditas
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Bambang menyebutkan bahwa upaya peningkatan ekspor dilakukan secara simultan baik di on-farm dan off-farm.
"Secara khusus, karena Barantan berada diujung proses, Bapak Menteri Pertanian (SYL) menugaskan kami untuk mengawal program strategis ini," jelas Bambang.
Dia dan jajarannya fokus penguatan sistem perkarantinaan dengan langkah operasional pada ekspor berupa pendampingan untuk pemenuhan persyaratan teknis pelaku usaha, percepatan layanan sertifikasi, penguatan sinergisitas dengan entittas terkait, harmonisasi protokol, dan aturan ekspor dengan negara tujuan.
"Kinerja ekspor yang terus menunjukan tren yang positif, masyarakatpun bisa turut menjaga keberlanjutan pertanian dengan melaporkan saat melalulintaskan agar makin mendunia," pungkas Bambang. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Anggota Komisi DPR IV RI mengapresiasi hadirnya klinik argo ekspor sebagai ruang konsultasi untuk mempemudah akses informasi, edukasi bagi para petani, dan pelaku usaha.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Ikhtiar Barantin Menjaga Kedaulatan Indonesia di Mata Dunia
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Bea Cukai Lepas Ekspor 36 Komoditas Unggulan Asal Sulsel ke Pasar Global