Komisi IV DPR Tolak Rencana Impor 1 Juta Ton Beras
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Andi Akmal Pasluddin yang menolak adanya rencana impor beras sebanyak 1 juta ton itu.
Keputusan tersebut dinilai sangat kontradiktif dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait stok dan produksi pangan yang menunjukan adanya surplus beras.
"Alasan mendag dan menko perekonomian tidak bisa kita terima secara argumentatif. Kami juga harus berikan apresiasi kepada petani dan Kementan yang sudah menjamin ketersedian pangan dengan baik," ungkap Andi.
Dia juga mengapresiasi upaya antisipasi yang dilakukan Kementan dalam menyerap gabah petani meskipun itu bukan tupoksi utamanya.
Baca Juga: PSI Tolak Impor 1 Juta Ton Beras, Seluruh Kader Diperintahkan Bergerak
"Saya yakin kerja mentan sudah bagus, kami harus tetap bersinergi. Saat ini kami harus punya kepercayaan diri bahwa petani kita mampu menghasilkan pangan sendiri terutama beras," kata Andi.
Dalam Raker tersebut Mentan Syahrul juga menjelaskan langkah langkahnya untuk menjaga pasokan kebutuhan pangan pokok di masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri, maupun pada masa pandemi Covid-19.
Langkah yang diambil Kementan ialah melalui optimalisasi penyediaan pangan dari dalam negeri dan juga mempercepat proses impor untuk komoditas pangan yang belum sepenuhnya dicukupi dari dalam negeri.
Kementan memastikan ketersediaan stok beras aman menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan