Komisi IV Sebut Anggaran Riset Pertanian 2021 Minim, Segini Besarannya...
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari menginginkan porsi anggaran riset di sektor pertanian dapat ditingkatkan.
Menurutnya, peningkatan anggaran sebagai upaya yang esensial untuk mengembangkan bidang bioteknologi pertanian Indonesia.
"Keterlibatan peneliti dalam membangun iklim riset bioteknologi sangat krusial. Tanpa keterlibatan peneliti, tidak akan ada penerapan hasil inovasi yang strategis di Indonesia," kata Endang Setyawati Thohari, di Jakarta, Kamis (11/2).
Endang menyebut, porsi anggaran untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) masih minim, karena Kementan hanya mengalokasikan sekitar lima persen dari total anggaran pada 2021.
Di sisi lain, riset bioteknologi bidang rekayasa genetik untuk inovasi varietas lokal sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
"Sekaligus meningkatkan kualitas nilai hortikultura di Indonesia," sebut Endang.
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah dan pusat seharusnya bersinergi untuk memberikan kebijakan yang memotivasi partisipasi riset dan inovasi bioteknologi. Perlu ada dukungan terhadap peneliti, serta menggalakkan pembangunan infrastruktur riset yang memadai.
"Maka mengalokasikan dana penelitian penting agar mereka fokus berkolaborasi dan membangun iklim riset bioteknologi di Indonesia yang optimal," ungkapnya.
Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari menginginkan porsi anggaran riset di sektor pertanian dapat ditingkatkan. Hal ini karena anggran riset hanya lima persen dari total anggaran Kementan.
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan
- Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Kaltara, Gandeng Penyuluh Pendamping dan Babinsa
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan
- Menjelang Ramadan, Mentan Amran & Wamentan Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia