Komisi IX DPR Minta Penanganan Pandemi Covid-19 di Kalsel Tetap Terkendali
jpnn.com, BANJARMASIN - Komisi IX DPR melakukan kunjungan kerja spesifik ke RSUD Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk mengawasi penanganan pandemi dan proses pembayaran klaim Covid-19, Selasa (16/11).
Terkait penanganan pandemi, Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama menjelang momen perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kami berharap Kalsel tetap aman dan penanganan pandemi Covid-19 tetap terkendali dan kondisi tetap stabil seperti saat-saat ini," ujar Melki.
Dia juga mengapresiasi pembayaran klaim Covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin berjalan dengan baik
Pada pertemuan tersebut, Plt. Direktur RSUD Ulin Banjarmasin dr zaak Zoelkarnain Akbar memaparkan terdapat tiga kriteria dalam klaim BPJS Kesehatan terkait penanganan Covid-19.
"Pertama disetujui, kedua di-pending jika data tidak lengkap, dan ketiga dispute bila secara klinis tidak memenuhi syarat," urainya.
Staf Ahli Gubernur Kalsel Faried Fakhmansyah menyampaikan dari total 4,1 juta penduduk terdapat 69.875 terkonfirmasi positif Covid-19 dan 67.462 pasien yang telah sembuh.
Kunjungan spesifikasi ini diikuti sejumlah anggota Komisi IX DPR, yaitu Krisdayanti (Fraksi PDI-Perjuangan), Darul Siska dan Yahya Zaini (F-Golkar), Putih Sari (F-Gerindra), Ratu Ngadu Bonu Wulla (F-NasDem), Zulfikar Achmad (F-Demokrat), dan Nur Yasin (F-PKB). (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Komisi IX DPR melakukan kunker spesifik untuk mengawasi penanganan pandemi di RSUD Ulin Banjarmasin.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur, Komisi II DPR RI Ungkap Tanggalnya
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Komisi IV DPR Akan Mengawal Kenaikan HPP Gabah dan Jagung Agar Berdampak Bagi Petani