Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan
"Selain itu, mereka harus diberi pemahaman tentang jalur komunikasi dengan kedutaan atau konsulat Indonesia setempat jika mereka menghadapi masalah, serta pengetahuan tentang undang-undang negara tempat mereka bekerja," tuturnya.
Perbaikian berikutnya, lanjut Ninik, perlu ada peningkatan pengawasan dan pemantauan terhadap kondisi PMI.
Menurutnya, saat ini, PMI sering kali bekerja dalam kondisi yang tidak terpantau secara baik dan para agensi PMI harus diawasi secara ketat oleh pemerintah.
"Terakhir, dibutuhkan jaminan sosial untuk PMI yang bisa digunakan jika terjadi musibah seperti ini sangat penting. Ini akan memberikan rasa aman bagi mereka dan keluarga mereka di Indonesia," kata Ninik.
Dia juga menegaskan kasus penembakan ini adalah peringatan keras bagi semua pihak dan sudah saatnya pemerintah untuk benar-benar serius dalam memperbaiki sistem perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Keamanan dan kesejahteraan PMI adalah tanggung jawab kita bersama. Kami di DPR akan terus memperjuangkan hak-hak PMI agar mereka dapat bekerja dengan aman dan bermartabat," pungkas Ninik.(mcr8/jpnn)
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menanggapi dengan serius insiden tragis penembakan PMI oleh otoritas Malaysia di Selangor. Satu orang tewas.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Ini Kesimpulan Raker Komisi II & Menteri Nusron Wahid soal SHGB-SHM di Area Pagar Laut
- Rudianto Lallo DPR Terima Aduan Keluarga Calon Polwan Lasmini Soal Rekrutmen Polri
- RDPU Kasus Pembacokan di Tasikmalaya, Ketua Komisi III DPR Usir Kuasa Hukum Korban