Komisi Kejaksaan Tunggu Pengakuan Maling
Jumat, 26 Agustus 2011 – 02:22 WIB
Lebih lanjut Halius mengatakan, memang agak sulit membuktikan berapa uang yang sebenarnya disikat maling itu. "Kecuali malingnya sendiri yang mengatakan. Tapi masak kita juga percaya maling?" kata pria asal Kota Padang itu.
Baca Juga:
Berkali-kali Halius mengatakan, sangat janggal jika ada uang Rp10 miliar di rumah seorang kejati. "Saya kurang yakin karena dia (Basuni, red) baru beberapa bulan di Sumut. Tapi kalau benar, luar biasa itu," ujar pria kelahiran 26 Juni 1949 itu.
Sebelumnya, Aktivis Indonesia Corruptions Watch (ICW) Donal Fariz mendesak kepolisian menangkap pelaku agar diketahui berapa jumlah harta yang hilang. Peneliti pada Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW itu, juga tidak percaya pada bantahan pihak Kejati Sumut yang menyebut kerugian hanya Rp27 juta. “Kalau merasa uang hasil kerja yang sah dan wajar, ya tak perlu ada upaya menutup-nutupi,” ujar Donal Fariz dimintai tanggapan oleh Sumut Pos, Rabu (24/8).
Kajati Sumut sendiri sudah menangkis kecurigaan yang muncul. “Gawat kali kalian ah (wartawan), mana ada uang saya sampai segitu banyak. Tidak benar harta yang diambil sampai segitu banyak nominalnya,” ujar Basuni sambil masuk ke mobil dinas, Selasa (23/8).
JAKARTA -- Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI), Halius Hosen, mengaku kaget mendengar kabar rumah dinas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob