Komisi Keuangan DPR Diterpa Isu Suap
Harry: Silahkan ke Jalur Hukum
Rabu, 15 Desember 2010 – 12:54 WIB
JAKARTA - Isu suap Rp100 miliar di Komisi XI DPR RI atas pembahasan RUU mata uang, RUU otoritas jasa keuangan dan anggaran tahunan Bank Indonesia (ATBI) yang diajukan Bank Indonesia, memanas. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz mengatakan, isu itu membuat anggota komisi keuangan DPR marah besar. ‘’Akhirnya, sekarang sudah selesai semua secara kekeluargaan. Tapi kalau ada yang masih ingin membawa masalah ini ke jalur hukum silahkan saja. Karena kita sudah mengkonfrontir dari yang diduga penyebar isu dengan pihak komisi XI yang katanya minta uang segitu,’’ kata Harry.
"Kami ada rapat dengan Gubernur BI Darmin Nasution, para deputi dan Ketua Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI), rapat di Hotel Borobudur. Tapi rapat itu berubah menjadi ajang klarifikasi mengenai isu suap tersebut. Rapat awal sendiri kami tunda sampai klarifikasi kasus itu selesai, karena isu sudah menyebar. Ini menyangkut kehormatan komisi yang saya pimpin. Kami ingin nama baik Komisi XI DPR dibersihkan, karena tidak ada itu istilah suap menyuap,’’ kata Harry.
Politisi Golkar itu mengatakan, isu adanya "jatah" untuk anggota komisi itu muncul saat membahas UU di komisi XI DPR RI, yang akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Seluruh anggota komisi diminta untuk hadir, lengkap dengan jajaran dari BI dan IPEBI yang disebut sebagai pihak yang menyebarkan isu tersebut pertama kali.
Baca Juga:
JAKARTA - Isu suap Rp100 miliar di Komisi XI DPR RI atas pembahasan RUU mata uang, RUU otoritas jasa keuangan dan anggaran tahunan Bank Indonesia
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus