Komisi Khusus Mulai Selidiki Sektor Perbankan Australia
Komisi khusus penyelidikan sektor perbankan Australia hari Selasa (13/3/2018) memulai pemeriksaan pertama bukti-bukti dan para saksi.
Poin Utama:
- Hampir sepertiga permohonan kredit mengandung unsur kebohongan tentang penghasilan, aset, pengeluaran dan utang
- Riset menemukan pemohonan kredit didorong untuk berbohong saat mengajukan permohonannya
- Komisi khusus atau Royal Commission akan menyelidiki peran pegawai bank terkait pemalsuan data dalam permohonan kredit
Dan bagian kredit perumahan merupakan sektor perbankan yang akan menjadi perhatian pertama.
Sektor kredit perumahan merupakan bisnis terbesar perbankan Australia, nilainya lebih dari $ 1,7 triliun (sekitar Rp 17 Ribu Triliun) kredit perumahan yang belum lunas.
Jumlah tersebut mencakup dua pertiga dari semua pinjaman yang disalurkan lembaga keuangan Australia, mengalahka pinjaman pribadi, kartu kredit dan kredit usaha.
Selain menjadi sektor terbesar perbankan di Australia, kredit perumahan sampai kini merupakan sektor yang kurang diselidiki dalam layanan keuangan.
Membuka yang belum diketahui
Meminjam ungkapan mantan Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld, ada upaya untuk mengetahui yang sudah diketahui, mengetahui yang belum diketahui, dan tak mengetahui yang belum diketahui.
Mengingat batasan waktu kerja komisi khusus perbankan yang terbatas, komisioner Kenneth Hayne tidak boleh membuang-buang waktu memeriksa hal yang sudah diketahui, seperti skandal perbankan terkait seperti Storm, CommInsure atau pencucian uang yang telah diselidiki sebelumnya. Komisi ini juga tak perlu menggali apa yang tak diketahui mengenai hal yang memang belum diketahui.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun