Komisi Khusus Mulai Selidiki Sektor Perbankan Australia

Namun angka itu masih menyisakan 8 persen responden yang mengatakan dokumen pinjaman mereka hanya "sebagian faktual", selebihnya 1 persen menolak menjawab.
Jika kita mengalikan nilai kredit perumahan Australia sebesar $ 1,7 triliun dengan kecurangan 33 persen, dengan penyesuaian di sana sini, akan mengejutkan bahwa kemungkinan $ 500 miliar di antaranya merupakan "pinjaman bohong" seperti istilah yang digunakan UBS.
Kebohongan paling umum dalam permohonan kredit adalah mengurangi angka biaya hidup. Masuk akal karena bagian ini yang paling sulit diverifikasi oleh bank.
Itu sebabnya perbankan seharusnya menggunakan tolok ukur konservatif biaya hidup sebagai dasar. Masalahnya banyak bank yang telah dan masih memakain garis kemiskinan sebagai ukuran biaya rumah tangga.
Tidak masuk akal jika menyamakan rumah tangga dengan penghasilan lebih $ 200.000 setahun memiliki biaya hidup sama dengan rumah tangga dengan upah minimum.
Hal ini yang menyebabkan ASIC membawa Bank Westpac ke pengadilan, dan karenanya Komisi Khusus tampaknya tak perlu masuk ke bagian itu untuk sementara.
Pemohon kredit didorong berbohong
Menyamarkan utang lainnya, melebih-lebihkan penghasilan atau menilai terlalu tinggi aset yang ada, masing-masing menyumbang sekitar 15 persen kebohongan dalam permohonan kredit.
Tingkat permohonan yang tidak akurat meningkat dramatis bagi pemohon yang memakai jasa broker hipotek dibandingkan yang memohon langsung ke bank. Hal ini menunjukkan banyak broker mendorong klien mereka untuk berbohong.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya