Komisi Pengawasan Advokat Peradi Siapkan Pedoman Keseragaman Tata Kerja
Pedoman ini nantinya menjadi pegangan bagi setiap organ Komisi Pengawas Peradi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Dia menambahkan, rumusan pasal-pasal pengaturan perilaku advokat dalam kode etik dan peraturan perundang-undangan masih terlalu singkat dan abstrak.
Karena itu, salah satu tujuan rakornas ialah menyatukan pemikiran dan sikap bertindak pengawasan komwas se-Indonesia.
Rakornas itu sendiri menghasilkan dua keputusan. Pertama, menerbitkan keputusan pedoman tata cara pemeriksaan advokat dalam rangka penegakan kode etik dan peraturan perundang-undangan.
Kedua, menyepakati penyusunan buku putih Panduan Perilaku Advokat Indonesia yang akan dirumuskan dalam waktu enam bulan sebelum dilakukan uji publik.
“Termasuk dalam prosedur penanganan, pengawasan maupun dalam pembuatan dokumen-dokumen pelaksanaan tugas-tugas dimaksud,” kata Victor.
Pedoman ini, lanjut Victor, merupakan bentuk keseriusan Komisi Pengawas Peradi dalam mencegah tindakan dan perilaku advokat yang tidak sesuai dengan tujuan dari profesi yang mulia atau officium nobile.
Dengan demikian, perumusan awal panduan perilaku advokat dalam praktik dapat disusun dan diterbitkan oleh Komisi Pengawas Peradi dan menjadi pedoman bagi para advokat di Indonesia.
Komisi Pengawasan Advokat Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) terus melakukan berbagai cara untuk berkoordinasi.
- 10 Advokat Pindah Organisasi & Pilih Bergabung Peradi Otto Hasibuan
- Advokat Zuhesti Tuntut Keadilan, Mengaku Hanya Jalankan Tugas Atasan
- DPC Peradi Jakbar Berusaha Tingkatkan Kemampuan Para Alumni PKPA
- GPN RI Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono, Siap Bantu Meraih Kemenangan 1 Putaran
- Peradi Jakbar Gelar PKPA Bersama Polda Metro Untuk Asah Kemampuan Penyidik
- DPC Peradi Jakbar Konsisten Gelar PKPA Untuk Lahirkan Advokat yang Benar