Komisi V DPR: Saya Kira Progres Pembangunan Rehabilitas PAU ITB Sangat Bagus
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Mulyadi memberikan apresiasi atas pencapaian pembangunan rehabilitasi Pusat Antar Universitas (PAU) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berprogres cukup baik.
Mulyadi mengatakan bahwa komisi V DPR terus mendukung dan mengingatkan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk bersama-sama memastikan pembangunan rehabilitasi Pusat Antar Universitas (PAU) ITB berjalan dan selesai tepat waktu, fungsi, dan anggaran.
“Saya kira progres pembangunan rehabilitasi PAU atau riset ini sudah sangat bagus," kata Mulyadi dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR di PAU ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/9).
Dia mengingatkan kepada Dirjen Cipta Karya KemenPUPR dan ITB untuk sama-sama memastikan ini bisa tepat waktu, fungsi, dan anggaran.
"Kenapa tepat anggaran? Karena sehubungan dengan adanya indikasi kenaikan harga material bangunan, jangan sampai menjadi kendala di masa yang akan datang,” jelasnya.
Politikus dari Fraksi Partai Gerindra itu juga menyoroti proses perencanaan pembangunan rehabilitasi gedung PAU ITB.
Mulyadi menyampaikan, ketimbang melakukan pembangunan gedung baru, apabila rehabilitasi gedung PAU ITB itu bisa dibuat dengan fungsi yang makin baik dan maksimal.
“Kami di Komisi V DPR tetap memberikan dukungan dalam konteks kebijakan maupun anggaran, supaya gedung ini betul-betul bermanfaat,” ungkap Mulyadi.
Anggota Komisi V DPR Mulyadi memberikan apresiasi atas pencapaian pembangunan rehabilitasi Pusat Antar Universitas (PAU) Institut Teknologi Bandung (ITB).
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- Komisi III DPR Sebut Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah