Komisi V Soroti Penyelewengan Dana PNBP
Kamis, 14 Juni 2012 – 18:00 WIB
JAKARTA - Hasil temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk laporan keuangan Kementerian Perhubungan, menjadi senjata Komisi V DPR RI untuk mencecar instansi yang dipimpin EE Mangindaan ini. Sorotan utama ditujukan kepada para bendahara Syahbandar yang sering menggunakan dana PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) untuk kepentingannya sendiri.
"Enak bener itu bendahara Syahbandar. Masak dana-dana yang ditarik kepada pemilik kapal tidak disetorkan semuanya. Padahal sesuai ketentuan udang-undang setiap dana yang ditarik dari masyarakat harus dimasukkan ke kas negara dan bukannya ke kantong pribadi," kritik Teguh Juwarno, anggota Komisi V DPR RI dalam rapat kerja dengan Menhub EE Mangindaan, Kamis (14/6).
Baca Juga:
Politisi PAN ini mengungkapkan, banyak pemilik kapal yang mengeluhkan tidak adanya regulasi jelas soal tarif untuk sertifikasi. Akibatnya, mereka sering mengeluarkan dana lebih agar usahanya lancar.
"Dulu ada klasifikasi tarifnya, sekarang malah sudah dihapuskan dan membuat celah munculnya tarif siluman. Ironisnya, dana-dana ini malah dimainkan oleh oknum-oknum Syahbandar yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
JAKARTA - Hasil temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk laporan keuangan Kementerian Perhubungan, menjadi senjata Komisi V DPR RI untuk mencecar
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak