Komisi VI Apresiasi Kementerian BUMN Efisiensi Anggaran dengan Memotong Fasilitas Pimpinan

Komisi VI Apresiasi Kementerian BUMN Efisiensi Anggaran dengan Memotong Fasilitas Pimpinan
Anggota DPR RI Mufti Anam. Foto: source for JPNN.com

"Pak Erick sudah lama menerapkan efisiensi dan ini terbukti efektif. Penyederhanaan jumlah BUMN adalah contoh nyata bagaimana efisiensi dapat meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan-perusahaan negara," kata Yulisman.

Yulisman berharap langkah-langkah efisiensi ini terus diperkuat agar BUMN semakin sehat dan dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.

Menteri BUMN Erick Thohir berterima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang selama ini dilakukan Komisi VI DPR.

Erick mengaku akan terus menyampaikan perkembangan terkini mengenai efisiensi anggaran Kementerian BUMN.

"Terima kasih Komisi VI DPR yang terus bersinergi dengan kami sehingga banyak sekali program-program yang sukses memastikan pelayanan kepada masyarakat itu terjadi," katanya.

Erick menyampaikan Kementerian BUMN melakukan langkah efisiensi dalam operasionalnya. Erick mengungkapkan pagu anggaran Kementerian BUMN untuk tahun 2025 sebesar Rp 277,5 miliar, dengan rincian Rp 80 miliar untuk program pengembangan pengawasan BUMN dan Rp 197,4 miliar untuk dukungan manajemen.

"Alhamdulillah, kemarin siang kami coba usulkan kepada Kementerian Keuangan. Memang belum dapat konfirmasi 100 persen, tapi mereka lihat usulan kami bukan sesuatu yang mengada-ada karena memang batas minimum kami untuk beroperasi itu di Rp 215 miliar," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Dia menyampaikan efisiensi yang dilakukan Kementerian BUMN mencakup berbagai aspek operasional.

Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam mengapresiasi kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir soal melakukan efisiensi anggaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News