Komisi VI DPR RI Minta Hentikan Politisasi Isu Impor Baja
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menyatakan, ada dua hal yang melandasi kebijakan impor baja.
Pertama isu pasokan dan kedua keberpihakan pemerintah.
Demer, sapaan akrab Gde Sumarjaya Linggih, melanjutkan, ada isu pasokan terkait investasi Blast Furnace di Krakatau Steel yang gagal berproduksi.
Isu itu mengakibatkan suplai baja dalam negeri berkurang.
Karena itu, impor baja menjadi salah satu jalan agar rantai produksi industri hilir tidak terhenti.
Misalnya, otomotif, alat rumah tangga, konstruksi, dan industri turunan baja lain.
Kebijakan impor baja diambil pemerintah untuk memastikan ketersediaan pasokan.
Menurut anggota DPR dari Dapil Bali tersebut, kapasitas produksi baja nasional lebih rendah daripada kapasitas sektor industri penggunanya.
DPR RI meminta agar politisasi isu impor baja dihentikan karena berdampak negatif terhadap industri dan perekonomian nasional
- Anggota Komisi VI DPR: Nicke Bawa Banyak Kemajuan Bagi Pertamina
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Pelindo Solusi Logistik Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Kuartal III 2024
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT
- Firnando Komisi VI Harap Upaya Penyelamatan PT Sritex Tak Membebani APBN
- Jalankan Perintah Prabowo, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Para Dirut BUMN