Komisi VII Pertemukan ExxonMobile dengan BPMigas
Bahas Produksi Minyak di Blok Cepu
Kamis, 28 Januari 2010 – 21:06 WIB
JAKARTA- Komisi VII DPR RI menjadwalkan rapat gabungan antara ExxonMobile, BPMigas dan PT Pertamia. Rapat gabungan ini bertujuan untuk mengkonfrontir berbagai permasalahan terkait ketidakmampuan perusahaan minyak asal AS tersebut dalam memenuhi target produksi usaha di Blok Cepu. Hal ini sebagai kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara komisi VII dengan BPMigas di gedung DPR, Kamis (28/1). Kepala BPMigas R Priyono menyatakan sepakat rencana rapat gabungan tersebut. Menurutnya, untuk menyelesaikan persoalan ini tidak bisa hanya menyalahkan BPMigas."Kami sepakat rencana itu, sehingga persoalannya bisa jelas," ucapnya.
Anggota Komisi VII, Ismayatun mengatakan penyelesaikan persoalan Blok Cepu ini harus menghadirkan semua pihak terkait secara bersamaan dalam rapat di komisi VII, baik ExxenMobile, BPMigas dan Pertamina. Sehingga semua persoalan yang menyebabkan hasil produksinya masih jauh dari target bisa segera diketahui dan kemudian mencarikan cara penyelesaiannya.
Baca Juga:
"Masing-masing pihak saling melemparkan tanggungjawab, ExxonMobile mengemukaan berbagai alasan, sementara pihak Pertamina dan BPMigas juga sama. Kalau seperti ini kapan bisa mencapai target tersebut. Untuk membuktikan itu semua, kita harus mendudukkan mereka secara bersamaan dalam rapat dengan komisi VII," kata Ismayatun.
Baca Juga:
JAKARTA- Komisi VII DPR RI menjadwalkan rapat gabungan antara ExxonMobile, BPMigas dan PT Pertamia. Rapat gabungan ini bertujuan untuk mengkonfrontir
BERITA TERKAIT
- Ekspansi Bisnis 2025, FUNDtastic Akuisisi BPR Indomitra Pertiwi
- Implementasikan ESG, Telkom Beri Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia
- Tinjau ke Lapangan, Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Kontainer Ekspor Tumbuh 10,58 Persen di 2024
- Puteri Komarudin Soroti Potensi Penerapan Kebijakan Berbasis Mitigasi Risiko