Komisi VIII Apresiasi Mensos Selesaikan Kerumitan Bansos di Sulsel dengan Cepat
Dengan cara yang diarahkan langsung oleh Mensos, tidak ada alasan bagi KPM untuk tidak datang. Karena untuk bisa datang, para KPM telah disiapkan mobil dan kemudian dijemput.
“Hal ini untuk membuktikan bahwa data bansos memang valid. Ada datanya dan ada penerimanya. Dan mereka bisa menerima bantuan itu hari ini juga. Di Maros, Makassar ada lagi (kasus yang sama),” katanya.
Dalam kesempatan sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan di wilayah Sulsel, data bansos yang belum tersalur jumlahnya cukup besar.
Dia menyebutkan di Kabupaten Maros sebanyak 578 KPM di tahap 1 yang belum tersalur. Belum lagi ada 18.225 penambahan di tahap 2.
“Data yang belum salur itulah yang tadi kita selesaikan. (Di antara masalahnya adalah ada KPM) yang belum terdistribusi kartunya dan (bantuan) belum salur. Jumlahnya cukup besar,” katanya.
Sedangkan Kabupaten Gowa, kata Risma, terdapat 2.400 KPM yang belum mendapatkan bansos.
Untuk itu, pihaknya meminta agar penyalurannya dilakukan secara tunai atau sekaligus.
"Ini jumlahnya besar kalo dibanding daerah lain. Sayang kalau enggak terealisasi padahal orang itu butuh,” katanya.
Keberhasilan Mensos menyelesaikan persoalan kerumitan penyaluran bansos di Sulsel mendapat apresiasi.
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan