Komisi VIII DPR Puji Terobosan Pemkab Pekalongan untuk Pastikan Bansos Tepat Sasaran

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dalam sambutannya mengatakan untuk memilah penerima bantuan sosial yang berhak menerima dilakukan dengan cara melabelisasi di setiap rumah yang berhak untuk menerima bantuan.
Putri pedangdut senior Indonesia almarhum A Rafiq itu menginginkan melalui terobosan tersebut untuk memastikan agar bantuan diterima oleh orang-orang yang berhak mendapatkannya.
"Maka dari itu, labelisasi semua rumah terus kami lakukan," tegas Bupati Fadia.
Bupati Fadia menyampaikan upaya tersebut terbukti efektif, karena sebanyak 4 ribu orang yang masih dikategorikan mampu akhirnya mengundurkan diri.
"Apalagi melihat pandemi covid-19 dan di Pekalongan sendiri PPKM masih pada level 3 banyak masyarakat yang ekonominya sulit dan kurang mampu belum mendapat PKH ini harus kita perhatikan," jelasnya.
Pada kunjungan kerja spesifik yang juga diikuti sejumlah anggota Komisi VIII DPR lainnya, yaitu I Komang Koheri, Matindas J. Rumambi (F-PDIP), MF Nurhuda Y. (F-PKB), dan Wastam (F-PD), juga berlangsung penyerahan bantuan Rp 1,7 miliar dari Kemensos.
Bantuan tersebut yaitu Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), Bantuan Anak Yatim, Bantuan Disabilitas, dan Bantuan usaha untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH). (mrk/jpnn)
Terobosan yang dilakukan Pemkab Pekalongan agar penerima bansos benar-benar tepat sasaran menuai pujian.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Rudi Hartono Bangun: Kebijakan AS Harus Disikapi dengan Hati-Hati
- Ini Respons Dasco atas Kebijakan Trump soal Tarif Impor
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Program Desalinasi Gubernur Jateng Berhasil, 250 KK di Pekalongan Menikmati Air Minum Gratis