Komisi VIII DPR Setujui Anggaran Kemensos Rp 78,25 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Komisi VIII DPR menyetujui usulan anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) tahun anggaran 2022 sebesar Rp 78,25 triliun.
Keputusan itu disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto yang memimpin rapat kerja komisi yang hadiri Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, serta Kepala BNPB Ganip Warsito, Senin (20/9).
“Komisi VIII DPR menyetujui usulan anggaran kementerian sosial tahun anggaran 2022 sebesar Rp78.256.327.121.000. Kami mendorong kementerian untuk mempercepat realisasi anggaran, khususnya untuk anak yatim, piatu dan yatim-piatu,” kata Yandri Susanto.
Dalam rapat tersebut, Yandri juga menyampaikan, selain program prioritas nasional, para menteri diminta mampu memberikan program terobosan baru hingga anggaran menyentuh masyarakat hingga lapis ke bawah, baik berupa aspek kesehatan, pendidikan, dan terpenuhi kebutuhan pokok.
“Menteri dan pimpinan lembaga memiliki peran strategis," tegasnya.
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih atas dukungan dan dorongan DPR melalui Komisi VIII.
“Di tengah pandemi, Kemensos harus memastikan masyarakat terdampak pandemi merasakan kehadiran negara, terutama melalui program bantuan sosial,” tegas Mensos Risma.
Mensos Risma merincikan, dari anggaran Rp 78,25 triliun yang disetujui itu, sebesar 0,66 persen dialokasikan untuk belanja pegawai, 0,36 persen untuk belanja barang operasional.
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih atas dukungan dan dorongan DPR melalui Komisi VIII, termasuk dengan telah disetujuinya anggaran TA 2021.
- Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo pada Anggaran dan Belanja Pemerintah
- Sri Mulyani Keluarkan Surat Perintah Penghematan Anggaran Negara, Ini Daftarnya
- Penjelasan Sri Mulyani soal Kementerian Wajib Lakukan Penghematan
- Lewat Inpres, Prabowo Desak Kementerian & Pemda Hemat Anggaran Rp 306 Triliun
- Prabowo Minta Jajarannya Hemat Anggaran hingga Rp 306,69 Triliun
- Pembangunan IKN Kembali Dilanjutkan, Anggaranya Sangat Wow