Komisi VIII Kutuk Penyerangan Kantor Charlie Hebdo
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR, Saleh P Daulay mengutuk aksi penyerangan terhadap kantor tabloid Charlie Hebdo di Prancis yang menewaskan 11 orang. Tindakan itu menurutnya menyimpang jauh dari nilai-nilai ajaran Islam.
Karena itu, tindakan tersebut patut dikutuk karena dipastikan akan membawa dampak buruk bagi citra Islam yang sangat cinta perdamaian. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
"Seluruh agama dipastikan mengutuk tindakan brutal tersebut. Para pengikut agama sudah semestinya menebar kasih sayang dan kedamaian," kata Saleh lewat pesan singkat, Jumat (9/1).
Selain bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, tindakan kekerasan itu juga dinilai telah membajak nama Islam. Ada kesan, dengan tindakan seperti itu, Islam seakan-akan membenarkan tindakan tersebut. "Padahal, di dalam kitab suci Al-Quran, tindakan kekerasan apalagi sampai pada pembunuhan sungguh sangat tidak dibenarkan, tegas politikus asal Sumatera utara ini.
Karena itu pihaknya mengajak umat beragama di Indonesia tidak terpengaruh. Sebaliknya, kejadiaan tersebut harus dijadikan cermin dalam konteks meningkatkan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
"Indonesia adalah negara yang sangat majemuk. Beragam agama, suku, dan adat-istiadat tumbuh dan berkembang di masyarakat. Perbedaan-perbedaan yang ada harus dikelola dengan baik. Dengan demikian, perbedaan-perbedaan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu kekuatan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR, Saleh P Daulay mengutuk aksi penyerangan terhadap kantor tabloid Charlie Hebdo di Prancis yang menewaskan 11 orang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan